Rabu, 23 Maret 2011

RINGKASAN MATERI FIQIH VI

KELAS : VI
MATERI                : UJRAH
1.       PENGERTIAN
·      Ujrah artinya upah mengupah
·      Istilah ijarah lebih tertuju pada sewa-menyewa barang sedangkan Ujrh lebih tertuju khusus kepada sewa-memyewa jasa/tenaga dengan imbalan upah atau gaji
·      Ujrah secara ilmu fiqih adalah memberikan suatu baik berupa uang atau barang kepada seseorang sebagai ganti atas jasa mengerjakan pekerjaan tertentu dengan batas waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak
·      Hukum ujrah adalah mubah

2.       HIKMAH AKAD UJRAH
·      Terciptanya kerjasama saling menguntungkan
·      Membantu pihak pemberi kerja untuk mendapatkan tenaga kerja
·      Membantu pihak karyawan untuk mendapatkan pekerjaan
·      Meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat
3.       RUKUN, SYARAT DAN KETENTUAN AKAD UJRAH
a.       Rukun Ujrah
·      Pemesan tenaga kerja adalah orang yang menugaskan pekerjaan kepada orang lain atau disebut pihak pertama
·      Penerima Tenaga Kerja adalah orang yang bekerja sesuai perjanjian dan berhak mendapatkan upah atau disebut pihak kedua
·      Pekerjaan yaitu jenis pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak pertama dan harus dikerjakan oleh kedua belah pihak sesuai kententuan yang disepakati
·      Upah yaitu sejumlah uang atau benda yang dibayarlan pihak pertama kepada pihak kedua sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
·      Ijab Kabul. Ijab berupa penawaran dari pihak majikan pemberi pekerjaan, sedangkan Kabul berupa pernyataan menerima yang diucapkan oleh pihak pekerja.
b.      SYARAT SYARAT AKAD UJRAH
·      Syarat pemesan tenaga kerja
·      Berakal sehat
·      Tidak dipaksa
·      Mumayyis  artinya mencapai usia ia bisa membedakan baik dan benar
·      Syarat pekerja
·      Berakal sehat
·      Tidak dipaksa
·      Mumayyis
·      Syarat pekerjaan
·      Pekerjaan harus jelas
·      Pekerjaan harus halal
·      Syarat ujrah
·      Besarnya upah atau imbalan yang akan dibayarkan harus jelas
·      Wujud upah juga harus jelas
·     Waktu pembayaran upah harus jelas
·      Syarat ijab Kabul
·      Pernyataan ijab dan  Kabul harus sesuai,jelas dan dapat dipahami oleh kedua belah pihak
·      Ada kesepakatan ijab dan Kabul mengenai segala sesuatu yang terkait
4.       UPAH MENGUPAH YANG DIBOLEHKAN
·      Setiap akad yang halal sesuai syariat
·      Akad yang mengandung manfaat
·      Akad yang memenuhi suarat dan rukun
·      Akad yang berdasarkan suka sama suka
5.       AKAD UJRAH YANG DILARANG
·      Akad yang melanggar syariat Islam
·      Akad ujrah karena ada paksaan maupun karena ada syarat
·      Akad karena ada hak yang merugikan dan menipu pihak lain
·      Akad yang tidak sesuai syarat dan rukun
6.       KEWAJIBAN DAN HAK BAGI MAJIKAN DAN KARYAWAN
a.       Kewajiban majikan
·      Tidak boleh mengurangi upah yang telah disepakati
·      Ketika memberikan upah hendaknya dengan santun, patut dan ma’ruf
·      Tidak boleh mengulur-ulur waktu
·      Majikan tidak boleh menipu upah dengan mencari-cari kesalahan pekerja
·     Jika selama pekerja melakukan kerja terjadi kecelakaan,  bukan karena kesalahannya maka majikan harus mengobati
b.      Hak majikan
·      Meminta pertanggung jawaban buruh atas tugas yang diberikan kepadanya
·      Memberikan peringatan wajar jika diperlukan
·      Memutuskan hubungan kerja atau memperhentikannya dengan normal jika kondisi menuntut
c.       Kewajiban karyawan
·      Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya
·   Jujur dan dapat dipercaya
·   Jujur dan dapat dipercaya
·   Seorang pekerja harus bekerja dengan baik sesuai dengan kesepakatan


WADIAH

  1. Pengertian Wadiah
1.       secara bahasa berasal dari arab Wada'a yang berarti meninggalkan. Atau diartikan sebagai penitipan, karena biasanya barang dititipkan jika akan ditinggalkan pemiliknya.
2.       Secara ilmu fiqih adalah akad mempercayakan atau menitipkan suatu barang untuk dijaga sebaik-baiknya dan dipelihara dengan semestinya. Atau mempercayakan suatu barang kepada orang lain untuk dijaga dengan  penuh tanggung jawab
  1. Hukum Wadiah
Hukumnya wadi'ah adalah mubah. Hukum ini terdapat dalam
1.       Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 283 uang artinya " Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan bertakwalah kepada Allah Rabbnya."
2.       Hadits Nabi
Nabi memberikan himbauan kepada manusia untuk bertanggung jawab dan merawat titipan sebagaimana sabdanya: " berikanlah barang amanat kepada pemiliknya yang mempercayakan kepadamu, dan janganlah engakau mengkhianatinya, meskipun terhadap orang yang telah mengkhianatinya" H.R at-Tirmizi)
3.       Ijma Ulama
  1. Hikmah Akad Wadi'ah
1.       Terciptanya tolong-menolong dalam kebaikan dan menguntungkan
2.       Meringankan beban orang yang menitipkan barang
3.       Sarana melatih orang yang dititipi
4.       Meningkatkan kemakmuran masyarakat
  1. RUKUN DAN SYARAT AKAD WADI’AH
1.       Orang yang menitipkan
Yaitu orang yang memiliki barang titipan. Maksudnya adalah orang yang mempercayakan pemeliharaan barangnya kepada orang lain. Orang ini berhak untuk meminta barangnya kembali
2.       Orang yang menerima titipan
Yaitu orang yang dipercaya untuk mejaga barang titipan
3.       Barang Titipan
Yaitu jenis barang yang diserahkan kepada orang lain untuk dijaga selamanya.
4.       Ijab kabul
  1. SYARAT SYARAT AKAD WADIAH
1.       Syarat orang yang menitipkan barang
·      Berakal sehat
·      Tidak dipaksa
·      maumayyis
2.       Syarat orang yang menerima titipan
·      Berakal sehat
·      Tidak dipaksa
·      muamayyis
3.       Syarat barang yang dititipkan
·      Barang harus milik penitip atau dalam kuasanya
·      Barang harus halal
4.       Syarat ijab Kabul
·      Pernyataan (sigat § iajab dan Kabul harus saling berkesesuaian
·      Ada kesepakatan ijab dan Kabul mengenai penitipan

  1. KEWAJIBAN ORANG YANG MENITIPKAN
·         Tidak membebani orang lain untuk menjaga barangnya secara berlebihan
·         Menghormati orang yang telah menerima amanat penitipan tersebut
·         Diharapkan mau menyampaikan terima kasih
  1.  HAK ORANG YANG MENITIPKAN
·         Meminta pertanggung jawaban orang yang menerima titipan
·         Meminta kembali barang titipan
·         Memutuskan akad penitipan
  1. KEWAJIBAN PENITIPAN
·         Mengetahu nama, jenis, kadar dan ukuran barang yang dititipkan kepadanya
·         Bertanggung jawab, jujur dan dapat dipercaya
·         Mengganti barang lainnya jika barang titipan rusak atau hilang dikarenakan kelalaiannya
  1. HAK PENERIMA TITIPAN
           ·         Menyimpan barang ttiipan dengan aman
           ·         Mengadakan perjanjian yang tidak merugikan kedua pihak
           ·         Menerima imbalan secara wajar

1 komentar: